Papua – Pemerintah siap memulai pembangunan Jalan Trans Papua, khususnya ruas Jayapura-Wamena pada segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan. Proyek ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan badan usaha (KPBU) pada Rabu (3/7).
“Pembangunan jalan ini telah lama dicita-citakan sejak pemerintahan Presiden Soeharto pada awal 1980-an,” ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam keterangannya, Kamis (11/7).
Menurut Basuki, jalan ini akan membantu distribusi logistik di wilayah tersebut, sehingga dapat menurunkan tingkat kemahalan barang dan jasa di Wamena. “Selain itu, kesejahteraan di Papua dan Papua Pegunungan dapat segera terwujud,” tambahnya.
Penandatanganan perjanjian pembangunan jalan tersebut dilakukan antara KPBU yang diwakili oleh Dirjen Bina Marga dan Direktur Utama PT Hutama Mambelim Trans Papua. Di sisi lain, perjanjian penjaminan proyek ditandatangani oleh Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dan Direktur Utama PT Hutama Mambelim Trans Papua. Pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR juga menandatangani perjanjian regres dengan Direktur Utama PT PII. “Saya ingatkan jangan main-main dengan KPBU,” tegas Basuki.
Segmen Mamberamo-Elelim yang akan dibangun sepanjang 50,14 kilometer adalah bagian dari ruas Jayapura-Wamena. Proyek ini mencakup pembangunan jembatan, satu unit pelaksana penimbangan bermotor, penanganan lereng dan tebing, serta operasi dan pemeliharaan (O&M) selama masa layanan.
Proyek Jalan Trans Papua ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua dan Papua Pegunungan. Pemerintah mengingatkan pentingnya menjalankan proyek ini dengan serius sesuai dengan skema KPBU yang telah disepakati.
