08/12/2025
Berita Utama

Tokoh Adat Papua Tegas Tolak KKB

Papua- Isu separatisme yang diusung oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menjadi tantangan yang terus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Papua. Di tengah situasi ini, sejumlah tokoh adat Papua dengan tegas menyuarakan penolakannya terhadap KKB dan menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.

Para tokoh adat Papua mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat. Mereka dihormati dan dianggap sebagai pemimpin yang bijaksana dalam menjaga nilai-nilai tradisional dan menjembatani hubungan antara masyarakat adat dengan pemerintah. Pernyataan tegas para tokoh adat Papua untuk menolak KKB menunjukkan keberanian dan komitmen mereka terhadap NKRI serta kesejahteraan masyarakat Papua.

Tokoh Pemuda Papua, Paul Ohee mengatakan Gerakan KKB tidak hanya berpotensi memecah belah bangsa, tapi juga mengabaikan kesejahteraan dan kedamaian, yang selama ini diperjuangkan bersama. Menurutnya, aksi perlawanan bersenjata tidak akan memberikan dampak yang lebih baik dalam hal menyelesaikan permasalahan di Papua.

Paul juga mengajak seluruh masyarakat berperan aktif menjaga persatuan dan menolak segala bentuk propaganda yang merusak integritas bangsa. Sehingga seluruh elemen bangsa dapat membangun Indonesia yang lebih maju dan harmonis, dimana setiap warga merasakan manfaat dari kesatuan dan kebhinekaan yang kita miliki.

Kepala Suku Kampung Putali, Nulce Monim mengatakan pihaknya menolak dengan sangat keras terkait gerakan KKB Pasalnya, memang Indonesia sendiri merupakan sebuah negara yang terlahir dari perjuangan dan juga berdiri melalui tetesan darah serta pengorbanan besar dari jiwa dan raga oleh para pahlawan dari berbagai latar belakang agama, suku dan bahasa.

Para pendiri bangsa terdahulu telah menanggalkan berbagai perbedaan yang mereka miliki, terlebih egoisme kelompok, seluruhnya hanya demi membela dan mampu merebut kembali Bumi Pertiwi dari tangan para penjajah di masa itu. Segala kegiatan atau aksi yang selama ini KKB lakukan merupakan sebuah tindak makar yang sangat nyata kepada negara, dan hal tersebut sama sekali tidak dapat menyejahterakan masyarakat Papua sebagaimana klaim mereka, namun justru hanya menimbulkan perpecahan saja bagi Bangsa Indonesia sekaligus rakyat Bumi Cenderawasih sendiri yang sudah damai berada di pangkuan NKRI.

Pernyataan tegas para tokoh adat mendapat dukungan dari pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan generasi muda Papua. Dukungan ini menunjukkan bahwa masyarakat Papua pada umumnya mendambakan perdamaian dan kemajuan, serta menolak kekerasan dan separatisme yang diusung oleh KKB. Kerjasama antara tokoh adat, pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif untuk pembangunan dan mempercepat pencapaian kesejahteraan di Papua.

Pernyataan tegas para tokoh adat Papua dalam menolak KKB menunjukkan komitmen mereka terhadap persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Mereka menyadari bahwa kekerasan dan separatisme hanya akan membawa penderitaan bagi masyarakat Papua dan menghambat pembangunan di wilayah tersebut. Dengan dukungan dan kerjasama yang kuat antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat, Papua dapat mencapai perdamaian dan kesejahteraan yang diidam-idamkan. Masyarakat perlu bersama-sama mendukung upaya para tokoh adat Papua dalam menjaga persatuan dan membangun Papua yang lebih baik.

Related posts

Papua, A Land of Peace: Supporting Papua Police in Securing the Upcoming Regional Election

Jubir News

Penangkapan Penyelundup Senjata di Puncak Jaya oleh Satgas Damai Cartenz-2025

Jubir News

Niko Mauri: KPU dan MK Jadi Penjaga Demokrasi di Papua

Jubir News

Leave a Comment