
Papua – Serangan dan intimidasi yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua berdampak besar pada perekonomian lokal.
Para pedagang di pasar yang mayoritas warga asli Papua pun merasakan dampak negatif akibat serangkaian aksi teror yang dilakukan KKB.
Seperti belum lama ini, KKB diketahui membakar bangunan yang difungsikan sebagai gudang logistik di Bandara Tapulinik. Bangunan tersebut selama ini digunakan untuk menyimpan barang-barang Bantuan Sosial bagi masyarakat Sinak, maupun untuk masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
“Sangat disesalkan, gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata membakar tempat ini. Yang sejatinya gedung logistik ini sangat diperlukan oleh masyarakat Puncak dan sekitarnya, karena sangat berguna untuk menyimpan hasil bumi maupun Sembako untuk keperluan sehari-hari Masyarakat,” kata Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Candra Kurniawan, S.E., M.M membenarkan peristiwa pembakaran ini.
Ketidakstabilan yang disebabkan oleh KKB tidak hanya menakut-nakuti warga, tetapi juga membuat ekonomi Papua terpuruk, dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi terhambat.
Seluruh elemen masyarakat pun mendesak pemerintah dan aparat keamanan agar segera mengambil tindakan tegas kepada kelompok tersebut sehingga stabilitas ekonomi di daerah Papua dapat terjaga.