Jayapura- Pada momen hari lahirnya Pancasila, Kaleb Woisiri, tokoh Papua asal Kabupaten Waropen, menyampaikan pesan kebangsaan yang penuh makna kepada masyarakat Papua. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa dan hukum tertinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kaleb Woisiri menggarisbawahi bahwa Pancasila harus terpatri dalam diri setiap pemimpin bangsa di setiap daerah di Indonesia, termasuk para pemimpin di Papua dan Waropen. Hal ini berlaku bagi pemimpin di birokrasi, eksekutif, legislatif, yudikatif, serta lembaga adat, agama, dan semua level kepemimpinan di setiap organisasi. Mereka harus melaksanakan amanat agung Pancasila.
Kaleb Woisiri merinci lima sila Pancasila sebagai panduan bagi para pemimpin:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Pemimpin bukan saja beragama, tetapi juga mampu melaksanakan ajaran agama secara nyata dalam praktek kehidupan sehari-hari.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kepemimpinan harus adil dalam setiap kebijakan dan memiliki adab serta akhlak yang terpuji. Kepemimpinan ini juga menghormati manusia dengan sepenuh jiwa raga.
3. Persatuan Indonesia
Kepemimpinan yang hadir untuk semua suku, ras, agama, dan golongan tanpa diskriminasi dan rasisme.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Kepemimpinan yang representatif, penuh hikmat, kebijaksanaan, dan permusyawaratan untuk mewujudkan Papua hebat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kepemimpinan yang adil bagi semua masyarakat. Papua harus dibangun dengan kesadaran dan kesungguhan hati tanpa kebencian dan keserakahan.
Kaleb Woisiri berharap bahwa Pancasila menjadi momentum penting untuk membangun Papua dari segala aspek. Dengan semangat Pancasila, ia mengajak seluruh masyarakat Papua untuk berkomitmen menjaga nilai-nilai luhur Pancasila demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Pesan kebangsaan dari Kaleb Woisiri ini menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kepemimpinan, terutama dalam membangun Papua yang lebih baik dan sejahtera. Dengan demikian, semangat Pancasila dapat terus hidup dan menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
