Papua- Lambert Pekikir adalah nama yang tidak asing lagi di dunia perjuangan Papua Barat. Pada periode 2008 hingga 2013, Lambert dikenal sebagai Koordinator Umum Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Ia memimpin markas Victoria di Papua Nugini, wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Keerom, Papua.
Sekitar tahun 2013, Lambert mulai memikirkan kembali pendekatan perjuangannya. Ia menyadari bahwa jalan kekerasan tidak membuahkan hasil dan hanya membawa penderitaan.
Dengan pemikiran yang lebih matang, Lambert mulai memandang dialog sebagai solusi yang lebih efektif untuk menyelesaikan masalah di Papua. Pandangan ini bertentangan dengan rekan-rekannya yang masih percaya pada perjuangan bersenjata.
Pada tahun 2013, Lambert secara khusus membuka komunikasi dengan aparat keamanan. Tujuannya adalah untuk bisa menyampaikan aspirasinya langsung di hadapan presiden. Langkah ini merupakan upaya serius Lambert untuk mencari jalan damai dalam menyelesaikan konflik di Papua.
Setahun kemudian, pada 2014, Lambert yang didampingi oleh J.O Sembiring (saat itu menjadi Komandan Korem 172/PWY dengan pangkat Brigjen) berhasil bertemu dengan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Pertemuan dengan Presiden SBY menjadi titik balik bagi Lambert Pekikir. Setelah pertemuan tersebut, Lambert berkomitmen untuk mendukung segala bentuk pembangunan di tanah Papua.
Ia melihat bahwa pembangunan adalah jalan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.