01/09/2025
Uncategorized

Tokoh Adat Papua Ajak Masyarakat Tolak Aksi Teror KKB

Papua- Masyarakat di Papua menolak dengan tegas aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang telah lama meresahkan wilayah tersebut. Teror yang dilakukan oleh gerombolan teroris tersebut, tidak hanya menimbulkan ketakutan di tengah-tengah masyarakat, tetapi juga mengganggu proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan di Papua.

Masyarakat Papua menolak dengan tegas eksistensi dari KKB Papua dan sangat mendukung upaya pemerintah memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut. Hal ini Sudah menjadi keinginan bersama masyarakat Papua untuk hidup dalam kedamaian dan kemakmuran. Namun, upaya-upaya KKB dalam melakukan aksi-aksi teror membuat cita-cita tersebut sulit terwujud. Aksi-aksi tersebut tidak hanya merugikan individu, tetapi juga merugikan perkembangan Papua secara keseluruhan. Pemerintah telah berupaya keras untuk membawa pembangunan dan peningkatan kesejahteraan ke Papua.

Banyak program-program telah diluncurkan, termasuk program pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Namun, keberhasilan program-program ini seringkali terhambat oleh gangguan-gangguan yang dilakukan oleh KKB.

Oleh karena itu, sikap menolak dari masyarakat Papua terhadap aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata ini merupakan bentuk dukungan mereka pada upaya pemerintah untuk membawa perubahan positif ke wilayah mereka. Masyarakat ingin Papua selalu menjadi wilayah yang aman, damai, dan sejahtera.

Dengan sikap menolak aksi teror KKB dan dukungan mereka terhadap upaya pemerintah untuk pembangunan di Papua, masyarakat Papua menunjukkan kesungguhan mereka dalam mencapai masa depan yang lebih baik bagi wilayah mereka.

Sementara itu, ajakan Tokoh Adat Papua kepada masyarakat di Papua untuk tidak terprovokasi oleh gerakan KKB juga menjadi langkah yang sangat penting dalam menjaga perdamaian, ketertiban, dan keamanan di wilayah tersebut. KKB telah lama melakukan aksi-aksi teror yang merugikan masyarakat Papua serta mengganggu proses pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan di Papua.

Tokoh Adat sebagai pemimpin dan perwakilan dari masyarakat Papua memiliki peran yang sangat signifikan dalam membimbing dan mengarahkan masyarakat. Ajakan mereka untuk tidak terprovokasi oleh gerakan separatisme menunjukkan komitmen mereka untuk memperjuangkan kedamaian dan kemakmuran bagi semua orang di Papua.

Disisi itu, Tokoh adat asal Jayawijaya Hengky Heselo memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak merespons ajakan provokatif atau pernyataan dari kelompok Kriminal Bersenjata yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Seruan dari kelompok tersebut tidak bersifat membangun, bahkan dapat memecah belah dan membawa penderitaan. Saat ini, di Tanah Papua, masyarakat hidup rukun dan damai dengan adanya pembangunan yang intensif dari pemerintah pusat melalui program Otonom Khusus,” Ucapnya.

Selain itu, dengan Hengky selaku Tokoh Adat Papua di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Yanto Khomlay Eluay juga turut mengajak tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama untuk bersama-sama berkomitmen menjaga keamanan serta kedamaian di Tanah Papua.

Ia menilai saat ini banyak ditemui pernyataan provokatif baik oleh KKB, bahkan juga sejumlah tokoh-tokoh adat yang tidak bijak. Oleh sebab itu, sesama tokoh adat juga perlu diajak agar lebih bijak dalam menyikapi situasi perkembangan masa kini di Papua, khususnya saat membuat pernyataan baik di media sosial maupun masyarakat secara langsung. Dalam arti, pernyataan yang disampaikan sebagai tokoh adat jangan sampai membentuk opini hingga membuat ketidaknyamanan bahkan ikut memprovokasi publik.

“Masyarakat Papua, yang telah lama mengalami dampak negatif dari konflik yang terus berlanjut, tentu memahami pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan. Mereka telah merasakan langsung bagaimana konflik tersebut merugikan kehidupan sehari-hari mereka, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun sosial,” Ujarnya.

Ia menuturkan bahwa dengan menjaga ketertiban dan keamanan, masyarakat Papua dapat fokus pada pembangunan dan perbaikan kondisi hidup mereka. “Mereka dapat memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan potensi wilayahnya, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun budaya,” Pungkasnya.

Related posts

Sa Noken Research Team Claims “Sekolah Rakyat” Program Well Received in Mimika

Jubir News

Max Ohee: BMP Harus Menjadi Mitra Pemerintah Dalam Mengawal Papua Tetap Dalam Bingkai NKRI

Jubir News

Bripda Ricardo Injured in Assault by Unknown Attackers in Intan Jaya, Police on High Alert for KKB Threat

Jubir News

Leave a Comment