Papua – Bupati Nduga Edison Gwijangge terus berupaya melakukan negosiasi guna membebaskan Pilot Sandera Kabupaten Nduga, Papua. Namun, dalam perjalanan upaya negosiasi tersebut, Bupati sebagai perwakilan pemerintah justru menghadapi ancaman dari Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Ancaman ini disampaikan oleh Juru Bicara Sebby Sambom pada Rabu (31/1/2024), seperti yang dilansir wartaplus.com.
Ancaman tembak dari TPNPB OPM terhadap Bupati Gwijangge mendapat respons tegas dari Tokoh Adat Papua Herman Albert Yoku. Yoku menyebut Sabby tidak manusiawi dan menegaskan bahwa tugas Bupati sebagai negosiator adalah mencapai kesepakatan damai untuk memastikan pembebasan sandera berlangsung dengan aman.
“Peran Bapak Edison Gwijangge adalah untuk menjalankan tugas sebagai negosiator dengan tanggung jawab terhadap warga Nduga, dan ia berkomitmen melakukan negosiasi dengan sebaik-baiknya,” ujar Yoku.
Yoku menambahkan bahwa Bupati Nduga berperan sebagai perwakilan masyarakat dan bukan terlibat dalam hubungan pribadi. Oleh karena itu, TPNPB OPM seharusnya dapat memisahkan urusan pribadi dengan tugas resmi negosiasi yang diemban oleh Bupati.
“Bupati adalah perwakilan masyarakat, bukan keluarga atau saudara dari siapapun. Saya berharap TPNPB OPM dapat memahami bahwa upaya negosiasi ini dilakukan untuk mencapai pembebasan tanpa menggunakan kekerasan,” tegasnya.
Yoku juga mengutuk keras ancaman tersebut, menyebutnya sebagai tindakan yang merugikan dan meresahkan masyarakat.
“Pernyataan dan tindakan TPNPB OPM yang mengancam Bupati Nduga adalah sikap yang tidak hanya ceroboh tapi juga tidak berperikemanusiaan. Mereka seharusnya menyadari bahwa konflik tidak bisa diselesaikan dengan intimidasi dan ancaman kekerasan. Sebaliknya, kebijakan seperti ini hanya akan merugikan upaya damai untuk membebaskan sandera. Sudah saatnya TPNPB OPM memahami bahwa kebijakan yang didasarkan pada ketidakpedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat adalah tindakan yang tak berperikemanusiaan,” tegas Yoku.
