Jayapura – Pilot Susi Air masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua setelah tiga bulan berlalu. Polisi mengkhawatirkan kondisi kesehatan pria berkebangsaan Selandia Baru itu.
“Dimungkinkan kondisi kesehatan menurun,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Jumat (12/05/2023).
Ignatius mengatakan kesehatan pilot bisa terganggu akibat lingkungan di hutan yang bersuhu dingin karena ketinggian. Ditambah lagi sering berpindah tempat selama tiga bulan dengan perjalanan jalur gunung dan lembah.
Selain itu, dia menduga kesehatan menurun akibat faktor asupan makanan. Lalu, faktor psikologis di bawah tekanan sebagai sandera kelompok kriminal bersenjata.
“Kami menduga kesehatan akan semakin menurun,” ungkapnya.
Upaya pencarian terus dilakukan. Aparat TNI/Polri fokus mencari pilot itu di empat kabupaten, yakni Nduga, Yahukimo, Lany Jaya, dan Puncak.
Di samping itu, aparat juga merangkul tokoh agama dan adat untuk bernegosiasi dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut. Saat ini, tengah menunggu hasil negosiasi.
Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu ditawan KKB sejak 7 Februari 2023. Sebelum ditawan, pesawat yang dioperasikan pilot tersebut dibakar KKB di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.