Jayapura- Willem Frans Ansanay, Ketua Badan Musyawara (Bamus) Papua, mengutuk keras terjadinya tindak kekerasan yang tidak berperikemanusiaan yang mengakibatkan 2 (dua) warga asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia di Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan, Rabu/3/5/2023.
Menurut Wilem Frans Ansanay, Tindakan keji dan tidak terpuji itu dilakukan pada saat mereka baru pulang beribadah dari gereja.
“Warga Toraja yang menjadi korban tersebut adalah masyarakat pendatang yang banyak memberi kontribusi bagi pembangunan di papua apa lagi di wilayah pegunungan”, tegasnya.
Dikatakanya, Warga Toraja yang menjadi korban aksi keji tersebut mereka mampu hidup di pegunungan dan mengabdi bertahun-atahun sebagai guru, ASN, buruh hingga pedagang. Partisipasi mereka teruji dalam turut serta membangun masyarakat kita OAP.
”Mereka juga manusia sama seperti kita OAP. Catatan saya ada banyak OAP beristri orang dari Toraja dan dapat hidup saling mengasihi dan Perlu diingat juga bahwa masyarakat Toraja itu datang bekerja mencari nafkah dan hidup berdampingan sebagai warga gereja, karena itu seharusnya ada kasih diantara sesama umat kristiani dari berbagai suku termasuk suku Toraja bersama OAP di Tanah Papua, janganlah kita OAP memusuhi mereka,” kata ansanay.
Lanjutnya, sikap saling mengasihi itu dapat terpelihara jika ada penghayatan yang dalam bahwa kasih itu diajarkan kepada umat Kristiani dari Tuhan Yesus Kristus.