Jayapura — Setiap tanggal 4 Desember diperingati sebagai Hari Noken Sedunia, sebuah momentum untuk mengenang penetapan Noken Papua sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Kerajinan tradisional ini telah resmi masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO sejak tahun 2012.
Penjabat Sekda Papua, Christian Sohilait, menyampaikan bahwa seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Papua kini telah mengakui noken sebagai bagian penting dari warisan budaya dunia. Hal itu tercermin dari semakin seringnya noken digunakan dalam berbagai kegiatan pemerintahan, termasuk saat menerima tamu resmi.
“Kita menghargai noken sebagai warisan budaya dunia, karena itu saya mengimbau para Kepala OPD, jika ada kegiatan yang bersifat seminar, pelatihan maka gunakan noken sebagai aksesori,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah juga terus menyediakan ruang bagi mama-mama Papua yang menggantungkan ekonomi dari hasil penjualan noken.
“Saya imbau setiap momentum yang ada kita menggunakan noken, ini juga untuk meningkatkan perekonomian bagi mama-mama penjual noken,” ujarnya.
Christian juga mengajak seluruh masyarakat Papua untuk tetap memakai noken dalam aktivitas sehari-hari serta membeli noken buatan mama-mama Papua sebagai bentuk dukungan terhadap kelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal.
