Jayapura — Tokoh masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Hengki Heselo menyerukan kepada seluruh warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
Imbauan ini disampaikan sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban menjelang peringatan hari tertentu yang kerap dimanfaatkan pihak berseberangan dengan NKRI.
“Kami mengimbau masyarakat Kabupaten Jayawijaya agar tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat mengakibatkan gangguan keamanan dan ketertiban di daerah ini,” katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu.
Hengki menegaskan bahwa menjaga ketenangan dan stabilitas di Kabupaten Jayawijaya merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia meminta warga tetap bersatu dan tidak memberi ruang bagi provokator yang ingin mengguncang kedamaian di wilayah pegunungan tengah Papua itu.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada terhadap upaya provokasi atau ajakan yang bisa memecah persatuan serta mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hengki mengingatkan masyarakat agar tidak mengikuti kegiatan perayaan yang diinisiasi oleh kelompok yang berseberangan dengan paham NKRI. Ia mengajak seluruh warga untuk berfokus menjaga situasi tetap kondusif di wilayah Jayawijaya.
“Saya selaku Kepala Kampung Lantipo dan tokoh masyarakat akan berbicara kepada adik-adik yang masih memiliki ideologi berseberangan dengan paham NKRI agar tidak melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan kecemasan di masyarakat Jayawijaya saat tanggal 19 November nanti,” katanya lagi.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu terpengaruh ajakan pihak mana pun yang berpotensi mengganggu keamanan, melainkan tetap tenang dan tidak bergabung dalam kegiatan yang mengatasnamakan Papua merdeka.
“Menjaga ketenangan dan stabilitas keamanan di Jayawijaya merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga sehingga kami berharap masyarakat tetap waspada terhadap upaya provokasi atau ajakan yang bisa memecah persatuan serta mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
