Jayapura — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, menekankan pentingnya kesiapan pasokan energi di wilayah Papua agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi secara aman dan terkendali.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, yang juga memimpin langsung Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XII DPR RI saat meninjau sejumlah fasilitas energi di Kota Jayapura.
Dalam kunjungan tersebut, Sugeng mengingatkan Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memastikan ketersediaan energi, baik bahan bakar minyak (BBM) maupun pasokan listrik, tetap stabil di seluruh wilayah Papua.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kebutuhan energi masyarakat meningkat signifikan. Karena itu, kami meminta Pertamina dan PLN memperkuat langkah mitigasi sejak dini agar tidak terjadi gangguan pasokan,” tegas Sugeng Suparwoto.
Ia menekankan bahwa kedua BUMN sektor energi tersebut harus memiliki komitmen kuat untuk menjaga keandalan operasional dan keselamatan kerja, terutama di wilayah yang memiliki tantangan geografis seperti Papua.
“Pertamina dan PLN perlu memastikan sistem distribusi berjalan aman, memperhatikan rantai pasok logistik, serta memprioritaskan keselamatan dalam setiap aktivitas pelayanan,” tambahnya.
Selain menyoroti pasokan energi, Komisi XII DPR RI juga meninjau kesiapan infrastruktur pendukung serta menampung berbagai masukan dari masyarakat dan pemerintah daerah terkait pelayanan energi di Papua.
Sugeng menyebut, pengawasan pasokan energi di wilayah timur Indonesia menjadi perhatian khusus DPR RI, mengingat Papua merupakan salah satu daerah dengan mobilitas masyarakat yang tinggi pada momentum Natal dan Tahun Baru.
Pihaknya berharap, dengan koordinasi antara pemerintah, BUMN, dan DPR RI, pelayanan energi kepada masyarakat Papua dapat berjalan lancar, aman, dan berkeadilan.
