jubirnews.com. Dalam masa perjuangan, Papua mengenal Yusak Logo atau yang lebih banyak dikenal sebagai Bazoka Logo. Berbagai aksi yang terjadi di Papua Bazoka cukup melejitkan namanya sebagai seorang tokoh perjuangan pembebasan. Namun dari kemilau nama yang dia sandang saat ini, ada fakta menggemparkan yang tidak banyak orang ketahui.
Bazoka hidup sebagai kaki tangan para penguasa dan tokoh di Papua, maksudnya dia akan bermuka dua untuk menutupi segala siasat yang telah direncanakannya. Di umurnya yang baru menginjak 37 tahun dia telah memiliki banyak keistimewaan dari cara hidupnya sebagai seorang penjilat.
Perjalanan pribadinya tidak akan jauh dari proses pengkhianatan terhadap kelompok yang dianutnya. Momen dirinya dipenjara pada 2019 lalu juga menjadi salah satu fakta dimana dia hanya mementingkan diri sendiri dengan membuat keonaran melalui media sosial dengan berbagai macam tuduhan dan hoaks.
Dengan nama besarnya saat ini, orang lain tidak akan menilai bahwa Bazoka adalah pribadi yang buruk. Periode pembentukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menjadi peristiwa dimana dirinya mulai pintar bermanufer politik untuk mengais harta kekayaan.
Viktor Yeimo dan Agus Kossay adalah saksi hidup yang pernah geram dibuatnya. Dalam masa pembentukan organisasi KNPB, Bazoka Logo telah mendapatkan tempat yang cukup strategis dalam berorganisasi. Bahkan kedudukannya sebagai Juru Bicara KNPB Pusat dengan mudahnya didapat meski tidak lepas dari campur tangan seorang Buchtar Tabuni yang sebelumnya telah berhasil dibuainya.
Masa itu boleh dikatakan bahwa KNPB adalah organisasi pendobrak yang memiliki power dan kekuatan besar karena tonggak perjuangan dipelopori oleh mahasiswa dan masyarakat. Namun dalam kurun tidak sampai 5 tahun, saat ini KNPB mulai redup dan tergusur oleh organisasi lain yang sebenarnya tidak jelas asal usulnya. Banyak pihak yang mengira bahwa keterpurukan KNPB adalah siasat yang dilakukan oleh Bazoka Logo.
Tidak sampai disitu, momen pemenjaraan Victor Yeimo pada 2019 diduga ada keterkaitan dan pengaruh yang cukup kuat dari sosok Bazoka Logo. Diketahui belakangan ini, tujuan Bazoka Logo menggelandang Victor Yeimo agar Agus Kossay bisa memagang kendali penuh nahkoda KNPB. Bazoka mengangap bahwa dalam kepemimpinan Agus Kosaay, ia akan mendapat promosi jabatan sehinga melancarkan aksinya untuk menggerogoti uang kas KNPB yang kala itu banyak disokong oleh berbagai pihak.
Namun tidak disangka, Agus Kossay telah membaca arah permainan Bazoka Logo. Dengan jiwa perjuangan yang murni ia mendepak Bazoka untuk hengkang dari KNPB. Momen terkucilkannya Bazoka hampir tidak pernah disangka oleh banyak pihak, meski dalam perjalanan sebelumnya Bazoka selalu menggadaikan nama KNPB untuk menimbun kekayaannya sendiri.
Dalam proses kekosongan itu jiwa picik seorang Bazoka Logo tidak berhenti untuk tinggal diam. Beberapa momen tercipta sehingga Sem Karoba, Allen Halitopo, dan Calvin Wanda telah dijebaknya untuk membuat organisasi tandingan bernama (Panitia Persiapan Kemerdekaan Negara Republik West Papua) PPK-NRWP yang juga disokong oleh ULMWP.
Untuk apa seorang Bazoka Logo membangun organisasi baru? Saat ini, tentu jawabannya adalah orientasi kekayaan pribadi. Sebab ULMWP melalui Benny Wenda pun telah menjanjikan fasilitas dan jaminan dalam berbagai hal. Bazooka paham bahwa keberpihakannya terhadpa ULMWP akan menggiring angin segar berupa pasokan dana yang lebih besar ketimbang KNPB.
Bazoka Logo, hingga kini ia secara resmi telah didaulat sebagai Kepala Departemen Politik ULMWP. Apakah nasib organisasi kawakan Benny Wenda tersebut akan ikut hancur seperti kasus KNPB sebelumnya?