jubirnews.com. jayapura. Rapat Koordinasi dalam rangka rencana Peresmian 9 Venue PON XX, Peluncuran Data OAP dan Pemberian Nama Stadion Utama Papua Bangkit Menjadi Stadion Utama Lukas Enembe serta Perubahan Nama Bandara Sentani dan kick down 360 hari menuju PON diusulkan agar dilakukan secara virtual.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut antara lain, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, Pejabat Sekda Provinsi Papua Doren Wakerwa, SH, Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi Papua Heru Pramono, SH., M.Hum, Kapoksahli Kodam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Heru C Setyo Paripurnawan M.D.A, Ketua harian PB PON Papua/Wakil Ketua I DPR Papua DR. Yunus Wonda, SH., MH, Walikota Jayapura DR. Drs. Benhur Tomi Mano, MM, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayanto, Kadislog Lanud Silas Papare Letkol Tek David Alwi, epala dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Alexander K.Y. Kapisa, ST dan Sekertaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya SP. M.Si.
Kegiatan diawali dengan Presentase Dinas Kesehatan terkait simulasi-simulasi kegiatan PON XX Provinsi Papua tahun 2021 dengan mentaati protokol kesehatan Covid-19, kemudian dilanjutkan dengan Presentase Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda terkait 9 Venue yang sudah siap diresmikan Gubernur Papua pada tanggal 20 Oktober 2020.
Dalam kesempatannya Ketua PB PON XX Yunus Wonda mengatakan, dengan rapat hari ini terkait dengan rencana peresmian Stadion Papua Bangkit, Perubahan Nama Bandara Sentani serta kick down 360 hari menuju PON XX tahun 2021. ‘’Kita bisa menerima keseimpilan dari semua masukan Muspida Provinsi Papua untuk dilakukan secara virtual, sehingga panitian akan segera mendesign dan akan kami serahkan kepada Kapolda Papua,’’ ujar Yunus Wonda.
Sekda Provinsi Doren Wakerwka dalam kesempatannya mengatakan, rapat koordinasi hari ini melakukan pertimbangan-pertimbangan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut dengan tetap mengutamakan protokol Kesehatan. ‘’Dua usulan dari Kapolda Papua terkait peresmian dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan dilakukan secara virtual. Seluruh atlit akan kita kumpulkan di stadion Papua Bangkit, akan tetapi setelah kami simpulkan dan menjaga agar penyebaran covid-19 ini tidak meningkat maka akan dilakukan secara virtua,’’ jelas Sekda Doren Wakerkwa.
Pada 20 Oktober 2020 akan diresmikan ke 9 Vanue yang dibangun untuk masyarakat Papua. ‘’Kami mengharapkan seluruh lapisan masyarakat, TNI-Polri untuk bersama mensukseskan kegiatan ini agar dapat berjalan dengan damai dan lancar,’’ ajak Sekda.
Kapolda Papua dalam kesempatan tersebut mengatakan, saat ini aktivitas masyarakat sedang dilingkupi Pandemi Covid-19. Dimana ada beberapa undang-undang serta keputusan Pemerintah, keputusan Presiden maupun maklumat Kapolri yang kita ketahui bersama yang melarang kegiatan yang mengumpulkan massa.
‘’Sehingga kami meminta pendapat kepada pihak penyelenggara dapat memberikan saran masukan, dan apabila berkenan untuk dibuatkan alternative 1 yang dilaksanakan di Stadion Lukas Enembe serta alternative 2 dilakukan secara virtual dengan menggunakan tehnologi IT di Kantor Gubernur yang mana harapan kita sama yaitu mensukseskan acara ini namun kita juga dilema yang mana acara ini berada disituasi pandemi Covid-19,’’ ujarnya.
Polda Papua mendukung kesuksesan kegiatan PON XX, Peluncuran Data OAP dan Pemberian Nama Stadion Utama Lukas Enembe serta Perubahan Nama Bandara Sentani. ‘’Namun untuk memberikan ijin keramaian kami masih menungu hasil rapat kembali yang akan dilaksanakan oleh panitia dan akan kami diskusikan lagi,’’ jelasnya.