23.7 C
Jayapura
22/01/2025
Hukum & Kriminal Pemerintahan Peristiwa Politik

TGPF Lanjutkan Penyelidikan, Mahfud MD Ungkap Kondisi Korban Penembakan KKSB di Papua

Jubirnews.com – Suasana mencekam di tanah Papua masih terasa, penyelidikan kasus pembunuhan di Intan Jaya masih terus berjalan.

Anggota Tim Gabungan Penyelidikan Fakta (TGPF) Papua dikerahkan, hingga ada korban yang mendapat serangan.

Pada 9 Oktober 2020 lalu, seorang dosen dari Universitas Gadjah Mada Bambang Purwoko dan Sertu Faisal Akbar menjadi korban penembakan di Papua.

Aksi penembakan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) terjadi di kampung Mbomogoh, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, sekitar pukul 15.30 WIT.

Setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Sugapa, pasca menjadi korban penyerangan dan penembakan KKSB, akhirnya pada 10 Oktober 2020 dua korban dievakuasi ke Jakarta.

Wakil Ketua TGPF kasus di Intan Jaya, Sugeng Purnomo mengatakan Bambang Purwoko, merupakan anggota yang juga Dosen dan Peneliti dari UGM, yang bersangkutan berpengalaman dalam penelitian di Papua, dan pernah menjadi ketua Pokja Papua UGM.

Sedangkan korban kedua yang dievakuasi adalah Sersan Satu Faisal Akbar, Anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan asal Kodim 1304 Gorontalo.

Korban yakni Bambang Purwoko mengalami luka tembak pada kaki kiri, sementara Sertu Faisal Akbar terkena tembakan di bagian pinggang.

Terkait jatuhnya korban dalam penyelidikan kasus pembunuhan di Intan Jaya Papua, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menkopolhukam), Mahfud MD berikan komentar.

Dalam sebuah unggahan di laman Twitter resminya @mohmahfudmd pada 11 Oktober 2020, mengungkapkan kondisi kedua korban.

Mahfud MD mengungkapkan jika kedua korban kini tengah di rawat oleh dokter di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.

“Anggota TGPF Pembunuhan di Intan Jaya Papua yang juga dosen UGM Bambang Purwoko dan Sertu Faisal Akbar terluka krn tembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Bersyukur ke hadhirat Allah mereka sudah ditangani dengan baik oleh dokter di RSPAD,”

Mahfud MD juga mengungkapkan jika saat ini TGPF masih terus melanjutkan penyelidikan di Intan Jaya, Papua. “TGPF terus melanjutkan tugas,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Benny J Mamoto mengatakan, tidak gentar dengan peristiwa penembakan terhadap timnya untuk mengungkap sejumlah peristiwa penembakan di Intan Jaya bulan September lalu.

“Kami di TGPF sama sekali tidak gentar karena peristiwa penembakan kemarin yang menyebabkan salah satu anggota tim, Pak Bambang Purwoko tertembak. Kami terus bekerja untuk menuntaskan tugas yang diberikan oleh pemerintah kepada tim ini,” ujar Benny J. Mamoto.

Saat ini, tim pencari fakta masih berada di Sugapa dan masih melanjutkan investigasi dengan memeriksa sejumlah saksi.

Pemeriksaan ini sebagai lanjutan wawancara terhadap sejumlah saksi di lokasi penembakan pendeta Yeremias Zambani di Hitadipa.

“Para saksi menceritakan apa yang dilihat dan didengar di lokasi dan sekitar lokasi saat peristiwa penembakan itu terjadi,” kata Benny.

Benny menjelaskan, sementara TGPF yang saat ini berada di Jayapura juga melanjutkan tugas dengan bertemu sejumlah pihak, termasuk tokoh gereja.

“Mohon doanya, agar rencana-rencana selanjutnya berjalan lancar, hingga kami menyelesaikan tugas ini dengan baik,” ujar Benny.

Related posts

Papua Mengalami Lonjakan Kesembuhan Harian Pasien COVID-19

Jubir News

Papua Police Denies OPM Shot Two Police Officers

Jubir News

Kembali KKB Menembak 1 Warga Sipil di Distrik Sugapa Papua

Jubir News

Leave a Comment