Jayapura,Jubirnews.com – Pertamina (Persero) membangun Terminal LPG di wilayah Papua dan Maluku, tepatnya di Jayapura, Papua dan Wayame Ambon.
Terminal LPG, masing-masing dibangun dengan kapasitas 2 x 1.000 Metrik Ton (MT). Pertamina memprediksi penggunaan LPG di wilayah timur akan tumbuh hingga level 35.263 MT.Unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region VIII, Edi Mangun mengatakan pembangunan terminal LPG akan membawa dampak positif bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan LPG rumah tangga maupun bidang usaha.
“Pembangunan juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan khususnya penyediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ujar Edi, Kamis (1/10).
Edi menyebutkan meski dalam situasi pandemi, Pertamina terus berupaya untuk menyelesaikan proyek ketahanan energi. Bahkan Terminal LPG Wayame diprediksi dapat beroperasi pada awal pertengahan tahun 2021.
Fasilitas utama yang dibangun di masing-masing lokasi Terminal LPG baru, antara lain tangki spherical sebagai fasilitas penyimpanan utama, fasilitas pengisian LPG ke mobil tangki, dan dermaga untuk penerimaan LPG dari kapal tanker. Nantinya jalur distribusi LPG akan mengandalkan aspek laut sehingga lebih efisien dalam proses distribusinya.
Pembangunan Terminal LPG ini merupakan Penugasan Pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor: 2157 K/10/MEM/2017 Tentang Penugasan Kepada PT Pertamina (Persero) dalam Pembangunan dan Pengoperasian Tangki Penyimpanan Bahan Bakar Minyak Dan Liquefied Petroleum Gas.
Terdapat empat daerah yang menjadi sasaran dibangunnya terminal LPG yakni Bima di Nusa Tenggara Barat, Ambon di Maluku, Jayapura di Papua, dan Kupang, NTT.
