22/04/2025
Politik Uncategorized

Sidang Umum PBB, Indonesia : Vanuatu Bukan Wakil dari Papua

Jubirnews.com – Vanuatu yang sempat mengaku bahwa merupakan perwakilan warga Papua, segera ditindaklanjuti oleh pemerintah Indonesia. Menurut Pemerintah Indonesia, Vanuatu posisinya sangat jelas, yakni bukan sebagai perwakilan warga Papua.

Diketahui juga bahwa pernyataan tegas tersebut disampaikan secara langsung oleh Indonesia saat menyampaikan hak jawab atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilontarkan oleh negara Pasifik itu terhadap Indonesia.

“Anda bukanlah representasi dari orang Papua, dan berhentilah berfantasi untuk menjadi salah satunya,” kata Silvany Austin Pasaribu, diplomat muda yang mewakili Indonesia menggunakan hak jawab, di Sidang Umum PBB.

Silvany juga mengungkapkan bahwa Vanuatu sangat terobsesi dengan tindakan apa yang harus dilakukan oleh Indonesia.

Setiap tahun saat mengikuti Sidang Umum PBB, lanjut Silvany, Vanuatu selalu menyinggung isu dugaan pelanggaran HAM yang dialami oleh masyarakat Papua.

Indonesia menganggap tuduhan itu sengaja digaungkan untuk mendukung separatisme.

“Indonesia akan membela diri dari segala advokasi separatisme yang disampaikan dengan kedok kepedulian terhadap hak asasi manusia yang artifisial,” kata Silvany.

Silvanny juga dengan tegas mengungkapkan fakta yang harus tetap diingat oleh seluruh negara yang ada di dunia bahwa sejak 1945, Papua dan Papua Barat merupakan bagian dari Indonesia.

Dan itu, lanjut Silvany, merupakan keputusan final dan tidak dapat diubah. Hal ini juga telah didukung dengan tegas oleh PBB serta komunitas internasional sejak beberapa dekade lalu.

“Prinsip-prinsip Piagam PBB yang jelas tidak dipahami Vanuatu adalah penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial,” ujar Silvany.

Dalam jawabannya, Silvany juga mempertanyakan bagaimana Vanuatu “menceramahi” Indonesia mengenai isu HAM di Papua.

Padahal, negara itu belum meratifikasi konvensi internasional tentang penghapusan diskriminasi rasial dan menandatangani perjanjian internasional tentang hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya.

“Kami menyerukan kepada Pemerintah Vanuatu untuk memenuhi tanggung jawab hak asasi manusia Anda kepada rakyat Anda dan dunia. Jadi sebelum Anda melakukannya, mohon simpan khotbah Anda untuk diri Anda sendiri,” ujar diplomat yang kini bertugas sebagai Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi pada PTRI New York.

Penting juga untuk diingat kembali bahwa sebelumnya, Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman menuduh Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua, dan masih berlanjut hingga saat ini.

Menurut dia, dugaan pelanggaran HAM di Papua menjadi perhatian khusus negara-negara Pasifik yang menyeru agar Indonesia mengizinkan Dewan HAM PBB mengunjungi Papua.

Namun, kata Loughman, seruan itu tidak direspons oleh Pemerintah Indonesia.

“Saya meminta pemerintah Indonesia untuk merespons seruan pemimpin Pasifik,” ujar dia.

Tahun lalu, Vanuatu juga menuding Indonesia tak memberi izin kepada Dewan HAM PBB untuk berkunjung ke Papua.

“Kami prihatin atas Pemerintah Indonesia yang menunda pemberian konfirmasi waktu untuk Komisioner HAM untuk mengunjungi Papua,” kata Wakil Tetap Vanuatu untuk PBB Sumbue Antas pada 2019.

Related posts

BMP-RI Sebut Sebby Sambom Sebagai Penyebar Hoax dan Propaganda

Jubir News

Bawaslu Papua Cek Kesiapan Pilkada Supiori

Jubir News

KKB TEMBAK 2 ANAK DI INTAN JAYA DAN 5 WARGA WARGA SIPIL DI PUNCAK, PEG. BINTANG DAN YAHUKIMO, Serta KKP PERKOSA 3 WANITA DI NABIRE, TOKOH TABI, SAIRERI, MEEPAGO DAN LAPAGO ANGKAT SUARA.

Jubir News

Leave a Comment