Jubirnews.com – Sejak bergulirnya Dana Otonomi Khusus (Otsus) 20 tahun, telah mencetak generasi muda Orang Asli Papua (OAP) di dunia akademik di segala bidang profesi. Baik guru, dokter, perawat maupun bidang lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh Luky Mahakena di Timika pada Rabu (23/9/2020) malam. Luky merupakan salah satu pengamat politik.
Luky mengungkapkan jika pada tahun 2020 telah sukses mencetak ratusan generasi muda OAP di bidang kedokteran. Itulah salah satu bentuk keberhasilan gelontoran dana Otsus dalam bidang pendidikan untuk masa depan anak-anak Papua.
“Bahkan sekian banyak generasi muda OAP telah mengikuti jenjang pendidikan tinggi mulai dari S1, S2 dan S3 di dalam negeri maupun luar negeri dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu,” ungkap Luky.
Fakta ini membuktikan dampak keberhasilan unsur pengembangan sumber daya manusia semakin positif dari dana Otsus.
Di bidang kesehatan masih banyak dibutuhkan dan perlu dirasakan manfaat dari pengembangan kualitas kesehatan menuju kehidupan lebih sejahterah. Baik itu di dalam wilayah perkotaan maupun pesisir dan pegunungan.
“Unsur perbaikan dan tata kelola dana Otsus dibutuhkan atensi perbaikan mekanisme dan kebijakan program Otsus, sehingga wilayah terisolir menjadi penting mendapat perhatian lebih dari hulu hingga hilir,” ucap Luky Mahakena.
Untuk itu, program dana Otsus dan kebijakan program sangat diperlukan ke depan, adalah menghadapi tantangan dan kondisi perkembangan ke depan, maka dibutuhkan tata kelola penyelenggaraan oleh pemangku pemerintah daerah secara berjenjang, hingga pemerintah Pusat harus terintegralisasi dan sinergitas kebijakan bagi OAP lebih dimaksimalkan.
“Sehingga dapat dirasakan tingkat kesejahteraan yang lebih berarti,” ucap Luky.
