Intanjaya,Jubirnews.com – Kabar penembakan di Sugapa, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni menilai bahwa KKB bertindak semena-mena dalam beraksi. (16/9)
Bupati mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh KKB sangat tidak bisa dibenarkan, hal itu dianggapnya sebagai aksi yang merugikan. Meskipun KKB merupakan organisasi yang kontra terhadap pemerintah Indonesia, aksi-aksi yang dilancarkan tidak boleh menyasar warga sipil.
“saya tidak membenarkan peristiwa itu. Apa yang terjadi akan merugikan banyak pihak,” ungkap Natalis.
KKB adalah organisasi yang terus eksis, sejalan dengan berbagai terpaan isu kemerdekaan Papua. Namun begitu terdesak mereka tidak boleh menganggap korbannya sebagai mata-mata aparat keamanan TNI Polri secara sepihak.
“memang mereka adalah kelompok yang bertentangan dengan NKRI. Namun perlu diperhatikan bahwa perjuangan Papua tidak boleh melanggar hak masyarakat sipil,”
Setiap tindakan yang diluar konflik sangat merugikan, apalagi korbannya tidak segan akan disiksa dan dibunuh dengan cara ditembak secara brutal.
Kelompok separatis tidak ada henti-hentinya untuk terus melancarkan teror terhadap setiap orang. Oleh sebab itu Bupati sempat menghimbau agar masyarakat bersedia mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan pandai membaca situasi sesuai dengan arahan pertimbangan keamanan.
“kami sempat meminta masyarakat untuk bisa memahami situasi. Memang ini bukan menjadi hal yang diharapkan, tapi mau tidak mau kita harus menahan diri demi keamanan di Intan Jaya,”
Sebelumnya Bupati juga mengabarkan bahwa KKB telah membunuh warga sipil yang merupakan seorang petani dan tenaga Kesehatan (6/6). Ia juga menambahkan bahwa warga sempat ketakutan atas serangkaian serangan KKB yang pernah terjadi.
Dari berbagai kasus yang terjadi, maka peristiwa penembakan tersebut adalah murni sebuah pelanggaran HAM karena korbannya adalah sipil.
