Dogiyai,Jubirnews.com – DPRD Kabupaten Dogiyai akhirnya menyerahkan tuntutan pencari kerja (pencaker) atau CPNS yang tak lulus pada formasi 2018 kepada perwakilan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).
“Guna menindaklanjuti aspirasi atau tuntutan dari para pelamar di Kabupaten Dogiyai yang tidak lulus dan atas kesepakatan antara koordinator pendemo yang tidak lulus dengan Bupati Dogiyai, Sekda Dogiyai, Kepala BKD Dogiyai, unsur pimpinan DPRD Dogiyai pada 10 Agustus 2020, maka kami serahkan aspirasi itu kepada perwakilan MenPAN-RB di Jakarta pada Sabtu, 12 September 2020),” jelas Wakil Ketua I DPRD Dogiyai, Simon Petrus Pekei, Minggu (13/9/2020).
Aspirasi yang disampaikan, kata Pekei, bahwa penerimaan CPNS formasi tahun 2019, 2020, dan selanjutnya adalah wajib 100 persen orang asli Papua (OAP) yang berasal dari Dogiyai yakni Kamuu dan Mapia, kecuali jurusannya tak ada dari daerah itu boleh diambil dari luar Dogiyai namun tetap harus orang asli Papua.
“Yang berikutnya adalah pengusulan kuota berdasarkan kebutuhan pencaker,” kata Pekei.
“Maka untuk ke depannya penerimaan berikut urusan teknisi pemerintah daerah, upaya kami sudah melakukan sampai puncak itu,” imbuhnyanya.
Ketua Komisi A DPRD Dogiyai, Agustinus Tebai, menyatakan hal senada. Menurut dia, pihaknya sebagai wakil rakyat akan wujudkan apa yang menjadi tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya.
“Ini tugas kita, apapun ceritanya, kami akan berjuang,” kata Tebai.
