Jubirnews.com – Otonomi Khusus Papua telah banyak membuktikan bahwa berhasil membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang ada di Papua. Dengan adanya Otonomi Khusus Jilid II, maka diharapkan kesejahteraan masyarakat juga akan semakin meningkat.
Diketahui juga apabila adanya Otsus Jilid II diharapkan bisa menguatkan integrasi Papua sekaligus sebuah jembatan yang akan menopang kedamaian dan membangun kesejahteraan di Papua.
Tak hanya suapan dana yang melimpah, adanya Otsus membuat orang Asli Papua menjadi syarat mutlak jika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Hal itu tertuang di dalam pasal 12 pada UU No 21 Tahun 2001 tentang Otonomi khusus bagi Provinsi Papua, Gubernur dan Wakil Gubernur wajib orang Papua.
Kepala Suku Mansim, Frans Mansim mengatakan, apabila ada masyarakat Papua yang menolak otsus, berarti kelompok ini kurang paham atau tidak mengerti tentang dana otsus.
“Mereka yang menolak pasti tidak paham. Walaupun dana otsus belum dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat Papua, akan tetapi untuk ke depannya penyerapan akan diratakan lagi,” ucap Frans.
Sebagai kepala suku besar Mansim, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar mendukung rencana perpanjangan Otsus jilid-2, guna meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Papua.
Senada dengan Frans, Tokoh Pemuda Mansim, Abdul Rahman Mansim juga turut mendukung perpanjangan otsus di Papua dan Papua Barat.
“Adanya akan sangat mendukung masyarakat terlebih peruntukannya sudah jelas untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” tegas Abdul Rahman.
Ia mengatakan, dana otsus sudah dirasakan oleh anak-anak Papua yang ada di luar Papua Barat dan Luar Negeri. Ini semua sudah jelas dan tidak bisa dipungkiri dana otsus untuk kesejahteraan penerus bangsa.
“Namun, ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh pemerintah, seperti pembangunan yang merata hingga ke pelosok pegunungan, sehingga perekonomian semakin bergelora untuk masyarakat,” lanjut Abdul.
