HOLANDIA_NEWS KETUA SATU KNPB PUSAT MENGELUARKAN SERUAN TENTANG MOGOK SIPIL NASIONAL (MSN).
HOLANDIA_NEWS KETUA SATU KNPB PUSAT MENGELUARKAN SERUAN TENTANG MOGOK SIPIL NASIONAL (MSN)
artinya berhenti; macet; tidak aktif; tidak bekerja; tidak beroperasi; bangkang; lumpuh. Sipil artinya rakyat. Nasional artinya bersifat kebangsaan.
Jadi Mogok Sipil Nasional adalah Pemogokan, penghentian ataupembengkangan aktivitas penjajahan dengan prinsip:
SECARA_SADAR:
MSN adalah aksi sadar. Kesadaran untuk memulihkan kembali kedaulatan bangsa Papua yang telah dicuri oleh Penjajah.
Kesadaran untuk beranjak/bergerak keluar dari penindasan. Kesadaran untuk menentukan nasib dan membangun bangsa Papua tanpa penjajahan bangsa lain, yakni mengambil kembali kendali hidup bangsa Papua yang sedang hancur di bawah penguasa penjajah Indonesia.
SECARA_MASSAL:
MSN harus dilakukan oleh seluruh rakyat West Papua, tanpa batas suku,
gender, agama, kelompok, dan apapun statusnya.
Semua bersatu dalam semboyang one people one soul (satu bangsa, satu jiwa).
Semua orang Papua yang memiliki satu nasib penindasan dan satu cita-cita pembebasan bangsanya.
SECARA_SERENTAK:
MSN dilakukan serentak di seluruh teritori West Papua. Semua orang di semua tempat harus dilakukan.
Tidak satu-satu atau setengah-setengah. Serentak berarti tidak ada satu orang, suku atau kelompok pun yang diam, acuh tak acuh atau jadi pengkhianat.
Semua orang yang merasa bagian dari bangsa Papua memiliki kewajiban bersama untuk terlibat dalam MSN.
SECARA_TERORGANISIR:
MSN harus teroganisir. Rakyat harus memimpin dan terpimpin. Setiap orang memimpin dirinya untuk dipimpin dalam struktur perlawanana KNPB. Apapun aksinya, akan selalu dimanfaatkan musuh bila tidak terpimpin.
Struktur KNPB adalah struktur basis masa yang terpimpin mulai dari sel, sektor, wilayah hingga nasional. Sehingga rakyat mesti terorganisir dalam struktur KNPB.
SECARA_DAMAI:
MSN adalah perlawanan tanpa kekerasan (perlawanan damai) jadi Aktor utamanya adalah rakyat sipil West Papua.
Oleh:
Warga Wariak Sampari Wetipo
|Ketua Satu KNPB Pusat|
INDONESIA, 08 MARET 2020
