Jubirnews.com – Pasca keberhasilan penegakkan hukum yang menewaskan salah satu pimpinan KKB Kali Kopi Hengky Wanmang pada hari Minggu (16/8/2020) yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Nemangkawi, maka perlu adanya peningkatan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
“Mari bersama-sama menciptakan rasa aman di Kabupaten Mimika, terutama di kota Timika. Informasi dari masyarakat sangat berarti bagi kami untuk menjamin rasa aman seluruh masyarakat di wilayah Mimika,” kata Kapolres Timika AKBP Era Adhinata.
Diketahui juga jika keberhasilan tersebut juga disambut suka cita oleh beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama. Di antaranya yakni Ketua Klasis Gereja Kemah Ijil Indonesia Kabupaten Timika dan Kepala Suku Bani Kabupaten Timika.
Dalam sebuah kesempatan, Ketua Klasis Gereja Kemah Ijil Indonesia mengungkapkan jika pihaknya menjaga keamanan yang ada di tengah-tengah masyarakat agar kedamaian tercipta.
“Tugas kami yaitu melayani seluruh masyarakat supaya tidak terjadi konflik internal dan konflik yang berasal dari luar,” ucap Ketua Klasi Gereja Kemah Ijil Indonesia.
Selain itu, lanjut Ketua Klasi Gereja Kemah Ijil Indonesia, kami juga menjaga agar masyarakat tak terprovokasi oleh berita atau hasutan dari pihak luar yang merencanakan kekacauan di sini.
“Roma 13 menyebutkan jika Pemerintah adalah Wakil Allah. Jadi, kita sebagai hamba Tuhan harus membangun mitra kerja dengan Pemerintah,” ucap Ketua Klasi Gereja Kemah Ijil Indonesia.
Sedangkan Kepala Suku Banti juga senada dengan pernyataan Ketua Klasi Gereja Kemah Ijil Indonesia bahwa msayarakat tetap menginginkan kehidupan yang damai dan jauh dari gangguan kelompok TPN-OPM dari Lekagak Talenggen.
“Kelompok TPN-OPM dari Lekagak Talenggen untuk segera pindah dari tempat kami agar masyarakat kami dapat hidup damai di tempat mereka. Karena kami tidak punya pekerjaan, kami hanya pendulang,” ucap Kepala Suku Banti.