Jubirnews – Keberhasilan Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Nemangkawi dalam menindak tegas pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) markas Kalikopi, Tembagapura, Timika, Minggu (16/08/2020) disambut suka cita oleh warga asli Tembagapura.
Diketahui juga bahwa peristiwa kematian pimpinan KKB markas Kalikopi Hengky Wanmang merupakan salah satu doa yang terus dipanjatkan oleh warga kepada Tuhan.
“Kami terus berdoa kepada Tuhan supaya Hengky Wanmang segera diadili oleh Tuhan,” ucap salah satu masyarakat yang enggan disebut namanya saat wawancara.
Mengingat, lanjut warga, kita dulu pernah mengungsi ke Kota Timika dikarenakan Hengky Wanmang dan teman-temannya meneror masyarakat yang berada di Distrik Tembagapura.
“Itu terjadi di awal tahun 2020 ini,” ucap warga.
Sebenarnya, lanjut warga, saat pertama kali mereka menginjakkan kakinya di sini, mereka telah banyak melakukan aksi yang selalu membuat seluruh masyarakat yang ada di Distrik Tembagapura merugi.
“Mereka mengancam dengan cara yang tidak manusiawi, misalnya seperti menodongkan senjata api atau senjata tajam saat bertemu kami,” lanjut warga.
Setelah mendengar kabar tewasnya Hengky Wanmang, lanjut warga, kami semua merasa senang dan gembira. Kami langsung mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Ya Tuhan terimakasih telah mendengar doa-doa kami,” kata warga.
Penting juga untuk diketahui bahwa telah ditemukan beberapa bukti apabila kelompok Hengky Wanmang telah menyusun rencana melakukan penyerangan terhadap pos-pos keamanan di wilayah Tembagapura menjelang perayaan HUT RI.
Namun, Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain. Hengky Wanmang tewas dan kelompoknya lari meninggalkannya pasca kontak senjata dengan Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Nemangkawi.
