24.7 C
Jayapura
17/01/2025
Uncategorized

Bintang Kejora bukan Simbol Kultur Papua Melainkan Simbol Kultur Penjajah Belanda

Jubirnews.com – Bendera Bintang Kejora Rendahkan Kultur Papua. Albert Ali Wanggai Kabiai mengatakan Bendera Bintang Kejora digunakan untuk wilayah Nugini-Belanda dari 1 Desember 1961 hingga 1 Oktober 1962.

Ketika wilayah ini berada dibawah Pemerintahan Otoritas Eksektutif Sementara Bangsa-Bangsa atau UNTEA. 

Bendera Nugini-Belanda adalah kombinasi warna merah putih biru menyadur dari warna bendera kerajaan Belanda. Kini bendera ini biasanya digunakan pleh pendukung Organisasi Papua Merdeka atau OPM.

Bendera ini terdiri dari sebuah pita vertikal merah di sepanjang sisi tiang dengan bintang putih berujung lima di tengahnya.

Pada masa pendudukan Belanda, bendera ini adalah bendera klub sepak bola Belanda di Port Mumbai, sekarang Jayapura.

OPM selalu mengklaim bahwa bendera bintang kejora adalah simbol kultur orang Papua. Menurutnya, klaim tersebut adalah pendapat yang sangat keliru, dengan beberapa alasan.

1. Bila disebut sebagai kultur Papua, berarti budaya Papua baru dimulai tahun 1961, ini sangat mengecilkan arti budaya Papua dan pelecehan terhadap budaya Papua itu sendiri.

2. Seni budaya Papua yang diekspresikan dalam seni lukis dan seni ukir dalam literatur Papua bagi semua suku di seluruh pulau Papua tidak mengenal warna merah dan biru. Masyarakat budaya Papua hanya mengenal warna putih, hitam dan coklat. Baik dalam ornamen ukiran dan patung, lukisan di atasan kanvas kulit kayu.

Related posts

Okbab District Head: Thank You TNI-POLRI This is Proof that the State is Present to Provide a Sense of Security

Jubir News

Trobosan Baru Binmas Noken Tolikara, Hadir dalam Program KULA ULA

Jubir News

Binmas Noken  Mamberamo Raya Tanam Tanam Ubi Bersama Kelompok Tani Kampung Eri

Jubir News

Leave a Comment