Jubirnews.com – Suhariyanto selaku Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan bahwa hampir seluruh Provinsi yang ada di Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif di kuartal II tahun 2020.
Lebih lanjut Suhariyanto juga menyebutkan jika dua Pulau yakni Jawa dan Sumatera yang biasanya memberikan kontribusi yang besar, terdata telah mengalami kontraksi yang dalam.
Hal ini lah yang membuat perekonomian nasional di kuartal II-2020 minus 5,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi di seluruh pulau negatif kecuali Maluku dan Papua,” ujarnya.
Selain itu, Suhariyanto juga menjelaskan lebih rinci lagi bahwa pulau Jawa di kuartal II tumbuh minus 6,69% dan Sumatera minus 3,01%. Kemudian Kalimantan minus 4,35% dan Sulawesi minus 2,76% serta Bali dan Nusa Tenggara minus 6,29%.
“Hanya Maluku dan Papua yang masih positif 2,36%,” kata dia.
Ia menjelaskan, perekonomian Papua dan Maluku masih tumbuh positif karena pada tahun lalu pertumbuhannya negatif. Lalu ada perbaikan dari sisi produksi emas dan tembaga sehingga perekonomiannya tumbuh lebih baik di kuartal ini.
“Misalnya Papua di kuartal II-2019 lalu negatif 23,91% dan kuartal II ini meningkat karena produksi biji tembaga dan emas sehingga PDB di Papua tumbuh 4,52%. Sama untuk Papua Barat di kuartal II-2019 minus 0,49% dan sekarang tumbuh positif tipis karena adanya peningkatan produksi LNG,” jelasnya.