Ketua Himpunan Mahasiswa Mamberamo Tengah Menolak Keras Sosialisasi ULMWP
MAMBERAMO TENGAH- Merasa dikerdilkan oleh Ketua kelompok TPN-OPM pimpinan Jefry Bomanak Pagawak, ULMWP gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat akar rumput dan mahasiswa papua, kali ini sosialisasi yang dilakukan oleh ULMWP (United Liberation Movement of West Papua) nampaknya mendapatkan penolakan keras dari Himpunan Mahasiswa Pelajar asal suku Nggem Kobakma Kota Study Jayapura.
Penolakan ini disampaikan dengan tegas oleh Ketua Himpunan Masyarakat Pelajar Mamberamo Tengah (Mamteng) kepada Demmak (Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka ) yang mendatangi komplek masyarakat Mamteng di Abe Pantai.
Dalam konfirmasinya kepada media Ketua KNPB Mamteng M. Wambu membenarkan mahasiswa dan masyarakat Mamteng telah menolak sekelompok mahasiswa dari suku Walak sebanyak 15 orang yang mencoba melakukan sosialisasi tentang ULMWP, TRWP dan WPA di Abe Pantai.
Penolakan secara resmi itu dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat setempat di Abe Pantai, Yikwanak Yogosom selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar menyatakan mahasiswa dan masyarakat Mamteng yang berada di Abe Pantai tidak menerima sosialisasi yang dilakukan oleh ULMWP.
“Kami tahu pada tanggal 12 mei 2020 negara australia di terima secara resmi partai induk TPNPB OPM yang disahkan oleh parlemen Australia dan TPNPB OPM sudah terdaftar di pertahanan militer Australia diluar negeri, jadi ULMWP jangan memprovokasi mahasiswa dan pelajar Mamteng.
Lebih lanjut Yikwanak menjelaskan himpunan mahasiswa pelajar asal suku Nggem Kobakma sudah tahu bahwa kantor ULMWP di MSG sudah ditutup oleh parlemen Australia pada tanggal 12 Mei 2020, Karena tidak ada dasar hukum konstitusi 1 Desember 1961 dan 1 Juli 1971.
Ketua KNPB Mamteng ME. Wambu saat dikonfirmasi mengatakan kalau TPNPB-OPM yang diakui oleh dunia internasional dan nasional sehingga ULMWP sudah tidak memilikikedudukan lagi di luar negeri. Bahkan Wambu menyarankan agar ULMWP sebaiknya membubarkan diri.
Sumber: KNPB Mamteng