jubirnews.com. JAYAPURA. Salah satu hasil keputusan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR Papua yang berlangsung di Hotel Aston Jayapura, Selasa (23/6), yakni memutuskan bahwa Pimpinan dan anggota DPR Papua sepakat kembali mempekerjakan staf yang dirumahkan lantaran pandemi covid-19 yang melanda Tanah Papua.
Ketua DPR Papua Jhoni Banua Rouw, SE mengatakan, jika dalam rapat Bamus itu, pihaknya telah memutuskan akan memperkerjakan kembali staf DPRP yang dirumahkan akibat dampak dari pandemi covid-19.
“Kami dengar ada staf kami yang dirumahkan karena alasan covid-19. Dirumahkan artinya bukan tinggal di rumah tapi terima gaji, melainkan dirumahkan tapi tidak terima gaji. Dan ada juga yang gajinya dipotong setengah,” kata Jhoni Banua Rouw,SE saat ditemui sejumlah Wartawan usai memimpin rapat Banmus di Aston Hotel, Selasa (23/6).
“Jadi kami sudah putuskan. Karena kami lembaga DPRP, tapi bagaimana kita mau bicara bantu rakyat, kalau yang kerja dengan kita saja tidak ditunjang. Sehingga tadi kami memutuskan bahwa tidak ada yang namanya honorer atau apa pun yang bantu kami, dirumahkan. Jadi semua harus masuk kembali bekerja seperti biasa dan akan menerima gaji seperti biasa,” sambungnya.
Bahkan kata Jhoni Banua, tak hanya minta para staf ini kembali bekerja, tapi pihaknya juga meminta Sekertaris Dewan (Sekwan) untuk tidak memotong gaji staf tersebut.
“Jumlahnya kami kurang tahu pasti tapi kurang lebih 30 orang. Sehingga kita sudah minta mereka bekerja kembali untuk membantu kami,” jelasnya.
Menurut Politisi Partai NasDem itu, dengan merumahkan staf, akan membuat banyak orang yang susah. Sebab imbasnya berdampak luas.
“Bayangkan kalau mereka harus dirumahkan, hari ini orang mau cari kerja dimana, terbatas. Kalau mereka tidak bekerja bukan seorang ibu atau bapak tidak makan. Tapi ini juga sangat berimbas pada keluarga. Padahal kita tahu covid-19 ini sudah merusak tatanan ekonomi kita,” ujar Jhony Banua Rouw.
